SOSIALISASI APAR (ALAT PEMADAM API RINGAN) DAN SIMULASI PEMADAM KEBAKARAN UPTD. PUSKESMAS KUTA SELATAN

Benoa, 5 Juli 2022, pukul 09.00 Wita bertempat di Kantor Lurah Benoa berlangsung acara sosialisasi APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dalam rangka pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran di UPTD. Puskesmas Kuta Selatan. Sosialisasi ini di ikuti oleh Pegawai UPTD. Puskesmas Kuta Selatan beserta Seluruh Puskesmas Pembantu yang ada di wilayah kerja UPTD. Puskesmas Kuta Selatan baik Medis maupun Non Medis dengan antusias. Sosialisasi APAR (Alat Pemadam Api Ringan) ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung Bapak I Wayan Wirya, SE, M.Si, dengan penyampaian informasi mengenai pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran. Sesi teori juga diisi oleh ibu Kasi Penyuluhan Luh Made Sugiarthi, SS.M.Hum. Setelah sosialisasi dilanjutkan dengan simulasi Pemadaman Api oleh tim Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung yang diisi oleh Inspektur Damkar yang juga Wadanton Kadek Budana. Sosialisasi dan simulasi ini dilakukan dalam rangka Persiapan Akreditasi yang merupakan agenda penting UPTD. Puskesmas Kuta Selatan di tahun 2022 ini. Pelatihan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) ini bertujuan untuk memberi pemahaman kepada pegawai tentang fungsi APAR, juga melatih para pegawai agar mampu menggunakan APAR dengan tepat dan benar untuk menanggulangi kebakaran dalam skala kecil. Informasi yang dijelaskan yaitu mengenai jenis APAR (Alat Pemadam Api Ringan) yang tersedia di UPTD. Puskesmas Kuta Selatan yaitu : <ol> <li style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt">APAR isi Powder</li> <li style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt 36pt">APAR isi Gas CO2</li> </ol> Selain itu juga dijelaskan mengenai ciri kondisi APAR (Alat Pemadam Api Ringan) yang siap pakai : <ol> <li style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt">Posisi masih tersegel,</li> <li style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt">Ada Pen Pengaman,</li> <li style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt">Pada label pengecekan APAR (tanggal pemeriksaan dan kondisi APAR) masih berfungsi,</li> <li style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt 36pt">Jarum barometer tekanan harus berada pada area hijau dengan tekanan sampai 17 bar (kecuali APAR dengan media Gas CO2 yang tidak memiliki barometer penunjuk tekanan isi APAR). </li> </ol> Selanjutnya Tim Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung juga menjelaskan bahwa APAR (Alat Pemadam Api Ringan) adalah untuk memadamkan api dengan klasifikasi sumber kebakaran yaitu: <ol style="list-style-type:lower-alpha"> <li style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt">Kelas A : Kebakaran yang berasal dari bahan biasa padat yang mudah terbakar Contoh : kertas, kayu, plstik, karet, dll. Jenis APAR yang cocok untuk memadamkan kebakaran Kelas A adalah APAR jenis Cairan (Water), APAR jenis Busa (Foam) dan APAR jenis Tepung Kimia (Dry Powder).</li> <li style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt">Kelas B : Kebakaran yang berasal dari bahan cair dan gas yang mudah menyala Contoh : Minyak (Bensin, Solar, Oli), Alkohol, Cat, Solvent, Methanol dll. Jenis APAR yang cocok untuk memadamkan kebakaran Kelas B adalah APAR jenis Karbon Dioksida (CO2), APAR jenis Busa (Foam) dan APAR jenis Tepung Kimia (Dry Powder).</li> <li style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt">Kelas C : Kebakaran yang berasal dari Instalasi Listrik yang bertegangan. Contoh : generator listrik, setrika listrik, dll. Jenis APAR yang cocok untuk memadamkan kebakaran Kelas C adalah APAR jenis Karbon Dioksida (CO2) dan APAR jenis Tepung Kimia (Dry Powder).</li> <li style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt">Kelas D : Kebakaran yang berasal dari bahan-bahan logam yang mudah terbakar seperti sodium, magnesium, aluminium, lithium dan potassium. Kebakaran Jenis ini perlu APAR khusus dalam memadamkannya.</li> <li style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt 36pt">Kelas K : Kebakaran yang dikarenakan oleh minyak masak (minyak sayur, minyak hewan) ataupun lemak yang biasanya dipergunakan dalam dapur masak. Jenis APAR yang cocok untuk memadamkan Kebakaran Kelas K adalah APAR jenis Busa (Foam) dan APAR jenis Karbon Dioksida (CO2).</li> </ol> Cara penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) yang tepat dan benar dengan langkah : <ul> <li style="text-align: justify; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt;">Buka segel dengan cara memutar pin </li> <li style="text-align: justify; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt;">Tarik pin APAR </li> <li style="text-align: justify; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt;">Ambil posisi tidak melawan arah angin. Cara mengetahui arah angin, perhatikan asapnya, jangan berdiri dengan posisi menantang asap. Posisi berdiri sekitar 1,5 m- 3 meter dari api</li> <li style="text-align: justify; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt;">Angkat APAR, arahkan moncong selang ke arah api</li> <li style="text-align: justify; margin: 0cm 0cm 8pt 36pt;">Semprot api dengan cara menekan tuas pada alat pemadam</li> </ul> Penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) ini juga dapat di singkat menjadi PASS yaitu: P ull the pin : Tarik Pin A im low at the base of flames : Arahkan pada dasar sumber api S queeze the handle : Tekan Tuas S weep side to side : Semprotkan satu sisi ke sisi lainnya Selain memberikan materi mengenai APAR, Tim Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung juga memberikan Ilmu mengenai antisipasi kebakaran dari kebocoran Gas LPG. Apabila terdapat api yang berkobar dari ujung regulator gas elpiji yang tercabut selangnya, cara yang dilakukan dengan menutup lubang regulator dengan ujung jari, dan seketika api padam. Selain itu terdapat penanganan pada Tabung Gas LPG apabila terjadi kebocoran atau mendesis yaitu : <ol> <li style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt">Hindari Kontak Listrik dan Api </li> </ol> Cara pertama yang perlu dilakukan adalah menjauhkan segala kontak listrik di sekitar gas atau dalam ruangan dapur. Bahkan dilarang untuk menyalakan lampu meski diperlukan untuk penerangan. Ini disebabkan arus listrik dapat berinteraksi dengan semburan gas yang memicu kebakaran. <ol start="2"> <li style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 0cm 36pt">Beri Karet Seal Tambahan pada Tabung Gas</li> </ol> Suara mendesis yang muncul dari tabung gas bisa diatasi dengan bantuan karet seal tambahan. Hal ini diindikasikan kemungkinan yakni kondisi bagian pengaman tersebut sudah rusak, sehingga tidak dapat mengunci secara optimal. Penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) ini merupakan tindakan awal mula terjadinya kebakaran/api kecil saja bukan untuk kebakaran besar. Semoga Ilmu yang diberikan oleh Tim Dinas Kebakaran dan Penyelamatan kepada seluruh Pegawai UPTD. Puskesmas Kuta Selatan dapat berguna sesuai dengan Visi UPTD. Puskesmas Kuta Selatan yaitu terwujudnya pelayanan prima menuju kecamatan sehat tahun 2023 serta mengacu pada tata nilai UPTD. Puskesmas Kuta Selatan yang telah ditetapkan yaitu “Profesional” yang memiliki keahlian dan keterampilan sesuai dengan ilmu dan kompetensi dalam memberikan pelayanan. Dimana dalam pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan agar seluruh pegawai memiliki keahlian dan keterampilan dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta cara penggunaan APAR. (YM)