<p>Banyak orang melakukan diet rendah karbohidrat untuk mendapatkan tubuh ideal.</p> <p>Padahal, diet terbaik adalah tetap mengutamakan keseimbangan gizi untuk memberikan hasil penurunan berat badan yang stabil.</p> <p>Sebenarnya, mengurangi asupan karbohidrat, terutama karbohidrat sederhana, memang memberikan efek yang positif untuk tubuh.</p> <p>Namun, mengurangi konsumsi karbohidrat secara berlebihan bisa mendatangkan masalah kesehatan.</p> <h2>Efek diet karbohidrat</h2> <p>Bagi Anda yang ingin menurunakn berat badan melalui diet rendah karbohidrat, berikut efek samping yang harus Anda waspadai:</p> <ul> <li> <h3>Sembelit</h3> </li> </ul> <p>Konstipasi adalah keluhan umum di antara mereka yang menjalani diet rendah karbohidrat, terutama diet rendah karbohidrat seperti keto.</p> <p>Setiap perubahan dalam pola makan memang dapat menyebabkan perubahan pada pergerakan usus Anda. Namun, risiko sembelit lebih sering terjadi pada mereka yang menjalani diet rendah karbohidrat.</p> <p>Orang yang menjalani diet rendah karbohidrat biasanya menghindari makanan berserat, seperti kacang-kacangan dan biji-bijian. Hal inilah yang seringkali memicu sembelit.</p> <ul> <li> <h3>Kelelahan</h3> </li> </ul> <p>Karena karbohidrat adalah sumber bahan bakar utama tubuh, merasa lelah sepanjang waktu merupakan gejala umum dari diet rendah karbohidrat.</p> <p>Selain itu, sebuah penelitian menunjukkan bahwa membatasi karbohidrat hingga kurang dari yang dibutuhkan tubuh kita dapat menyebabkan kelelahan, terutama saat tubuh menyesuaikan diri dengan pola makan.</p> <p>Diet rendah kalori yang dipasangkan dengan makanan rendah karbohidrat pada umumnya dapat menyebabkan kelelahan, jadi pastikan Anda mendapatkan kalori yang cukup untuk mempertahankan gaya hidup Anda.</p> <p>Untuk menurunkan berat badan, Anda memang harus makan lebih sedikit kalori daripada yang Anda bakar.</p> <p>Namun, defisit kalori yang terlalu tinggi akan mengurangi pengeluaran energi harian dan memperlambat metabolisme.</p> <ul> <li> <h3>Sakit kepala</h3> </li> </ul> <p>Jika Anda mengurangi karbohidrat, Anda juga harus mengurangi gula.</p> <p>Hal inilah yang akan memicu gejala penarikan seperti sakit kepala, terutama pada mereka yang terbiasa konsumsi lebih banyak gula.</p> <p>Selain itu, berbagai penelitian menunjukkan bahwa ketika Anda memulai diet rendah karbohidrat, tingkat keparahan sakit kepala Anda meningkat.</p> <ul> <li> <h3>Kram otot</h3> </li> </ul> <p>Kram otot dapat terjadi jika Anda tidak mendapatkan mineral penting dalam makanan Anda, seperti magnesium dan potasium.</p> <p>Kalium, garam, dan magnesium dapat mengatur kontraksi otot dan beberapa aktivitas penting lainnya yang berkaitan dengan fungsi saraf dan otot.</p> <p>Biji-bijian utuh yang kara karbohidrat adalah sumber mineral yang baik, dan berhenti mengonsumsinya dapat menyebabkan defisit dan efek samping.</p> <p>Karena karbohidrat berinteraksi dengan penyimpanan air dan glikogen, menurunkan asupan karbohidrat memaksa tubuh Anda untuk membawa lebih sedikit air.</p> <p>Hal inilah yang membuat And kehilangan mineral ini karena kehilangan air tubuh yang signifikan.</p> <ul> <li> <h3>Napas bau</h3> </li> </ul> <p>Diet rendah karbohidrat sering dikaitkan dengan bau mulut (halitosis).</p> <p>Karena kekurangan glikogen yang disukai, tubuh Anda menggunakan keton untuk bahan bakar saat diet rendah karbohidrat.</p> <p>Keton dihilangkan saat Anda buang air kecil dan menghembuskan napas. Hal inilah yang memicu bau mulut.</p> <p>Nah, setelah memahami efek diet rendah karbohidrat di atas, jangan asal-asalan menjalani pengaturan pola makan ini tanpa berkonsultasi dengan ahlinya. Pastikan Anda berdiskusi dengan dokter yang biasanya menangani sebelum menjajal beragam program diet.</p> <p> </p> <p>Source<br /> <a href="https://health.kompas.com/read/22L23073600968/jangan-asal-langsing-pahami-5-efek-samping-diet-rendah-karbohidrat?page=all#page2">klikdisini</a></p>
Jangan Asal Langsing, Pahami 5 Efek Samping Diet Rendah Karbohidrat
23 Dec 2022