<p>Bagi orang Indonesia, nasi adalah makanan pokok. Bahkan, banyak dari mereka beranggapa bahwa makan tanpa nasi tidak akan membuat kenyang.</p> <p>Di sisi lain, banyak juga yang percaya bahwa cara terbaik untuk menurunkan berat badan adalah dengan menghindari konsumsi nasi.</p> <p>Nasi adalah makanan pokok dan sumber karbohidrat. Namun, banyak orang menganggap nasi sebagai penyebab banyak penyakit, seperti diabetes dan obesitas.</p> <h2>Nasi dan Manajemen Berat Badan</h2> <p>Faktanya, nasi adalah bagian penting dari pola makan yang seimbang dan bergizi. Rendah lemak dan gula, mudah dicerna, bebas gluten dan sumber vitamin B yang baik.</p> <p><img alt="" data-loaded="true" data-src="https://asset.kompas.com/data/2021/knowticle/logo-knowticle.png" src="https://asset.kompas.com/data/2021/knowticle/logo-knowticle.png" /></p> <p>Gejala sembelit penting dikenali untuk mendukung upaya diagnosis dini dan pengobatan sesegera mungkin gangguan pencernaan ini.</p> <p>Cek Fakta</p> <p>Selain itu, sebagai salah satu makanan padat energi, beberapa varietas beras merupakan gudang nutrisi bermanfaat lainnya seperti magnesium, fosfor, mangan, selenium, dan zat besi.</p> <p>Nasi adalah makanan berkarbohidrat tinggi yang menyediakan energi bagi tubuh. Serat dalam nasi membantu mengatur pencernaan, dan protein membantu membangun dan memperbaiki jaringan.</p> <p>Selain itu, asam amino dalam nasi membantu memecah kandungan lemak yang tersimpan dalam tubuh.</p> <p>Nasi juga mengandung vitamin B yang memainkan peran penting dalam metabolisme lemak dan mencegah kembung.</p> <p>Mengkonsumsi nasi membantu menyeimbangkan kadar hormon, yang sangat penting dalam mengurangi lemak perut.</p> <p>Nasi juga membantu mengatur resistensi leptin, mencegah individu makan berlebihan dan menambah berat badan.</p> <h2>Nasi merah vs Nasi putih</h2> <p>Tak sedikti orang yang mendebatkan nilai gizi antara nasi merah dan nasi putih. Jika ingin menurunkan berat badan tanpa meninggalkan nasi, biasanya orang-orang lebih memilih konsumsi nasi merah.</p> <p>Sebenarnya, nasi merah adalah nasi yang terbuat dari beras yang hanya dikupas lapisan luarnya saja.</p> <p>Oleh karena itu, nasi merah mengandung nutrisi lebih banyak. Dengan kata lain, kandungan serat, protein, vitamin, dan mineral dalam beras merah lebih tinggi daripada nasi putih.</p> <p>Selai itu, nasi merah juga memiliki antioksidan yang lebih tinggi. Meski nutrisinya lebih tinggi, kansungan nutrisinya juga bisa berkurang akibat suhu dan waktu perendaman yag terlalu lama.</p> <p>Di sisi lain, kandungan serat beras merah yang terlalu tinggi bisa memicu gangguan kesehatan bagi orang yang sudah memiliki masalah pencernaan.</p> <h2>Apakah nasi bisa meningkatkan berat badan?</h2> <p>Sebenarnya, nasi tidak akan membuat berat badan kita naik. berat badan kita bisa naik jika porsi makan kita berlebihan.</p> <p>Semua makanan bermanfaat bagi kesehatan dengan satu atau lain cara, tetapi kuantitasnya dapat menangkal manfaatnya.</p> <p>Demikian pula, nasi dapat menyebabkan kenaikan berat badan saat Anda mengonsumsi lebih dari yang Anda butuhkan.</p> <p>Sebagai kelompok makanan tinggi karbohidrat, indeks glikemik nasi sedikit tinggi, yaitu 64.</p> <p>Akibatnya, nasi dapat meningkatkan kadar gula darah dan memengaruhi fungsi insulin. Itulah sebabnya, orang yang memiliki diabetes disarankan untuk mengurangi konsumsi nasi.</p> <p> </p> <p>Source<br /> <a href="https://health.kompas.com/read/22L11180000068/mitos-atau-fakta-makan-nasi-bikin-kita-gemuk-?page=all#page2">Klik disini</a></p>
Mitos atau Fakta, Makan Nasi Bikin Kita Gemuk?
11 Dec 2022