<p>Penyebab kanker otak belum diketahui secara pasti, tetapi banyak faktor yang memicu penyakit ini terjadi. Mengutip Healthline, kanker otak adalah istilah untuk kondisi tumor yang berkembang lebih cepat (ganas) dan mengancam jiwa.<br /> <strong>Penyakit ini dibedakan dalam 2 jenis, yaitu:</strong></p> <ul> <li>Sel kanker yang sejak awal terbentuk di otak disebut kanker otak primer.</li> <li>Sel kanker yang tumbuh dan berkembang di organ lain, lalu menyebar hingga ke otak disebut kanker otak sekunder (metastatis).</li> </ul> <p><strong>Penyebab</strong><br /> Mengutip Healthline, penyebab kanker otak primer secara pasti tidak diketahui. Namun, orang yang sudah memiliki penyakit kanker di organ tertentu berisiko lebih tinggi mengembangkan kanker otak sekunder.</p> <ul> <li><strong><em>Macam kanker tersebut bisa meliputi:</em></strong></li> <li><strong><em>Kanker paru-paru</em></strong></li> <li><strong><em>Kanker payudara </em></strong></li> <li><strong><em>Kanker ginjal </em></strong></li> <li><strong><em>Kanker kandung kemih </em></strong></li> <li><strong><em>Melanoma, yang merupakan jenis kanker kulit.</em></strong><br />  </li> </ul> <p>Faktor lingkungan Mengutip Medic<br /> <strong>1. Zat beracun</strong><br /> Paparan zat beracun, seperti cat, pelarut, dan beberapa pestisida, dapat meningkatkan risiko kanker otak. Misalnya, studi pada 2014 menemukan hubungan antara logam berat dan mutasi genetik yang menyebabkan kanker. Namun, penelitian ini masih perlu didalami.</p> <p><strong>2. Medan elektromagnetik</strong><br /> Beberapa orang mengklaim bahwa medan elektromagnetik dari ponsel dapat meningkatkan kemungkinan Anda mengembangkan tumor otak menjadi kanker. Namun demikian, masih belum ada bukti yang jelas untuk mendukung klaim ini.<br /> <br /> <strong>3. Nitrat</strong><br /> Beberapa riset menunjukkan bahwa kandungan nitrit dan nitrat dalam daging yang diawetkan, beberapa kosmetik, dan rokok, dapat meningkatkan risiko kanker otak. 4. Virus Paparan virus tertentu, seperti virus Epstein-Barr dan cytomegalovirus, dapat membuat kanker otak lebih mungkin terjadi.<br /> <br /> <strong>4. Virus</strong><br /> Paparan virus tertentu, seperti virus Epstein-Barr dan cytomegalovirus, dapat membuat kanker otak lebih mungkin terjadi.<br /> <br /> Faktor genetik Jika Anda memiliki anggota keluarga pernah menderita tumor otak dapat berarti bahwa seseorang mungkin mewarisi mutasi genetik yang menyebabkan kondisi tersebut.</p> <ul> <li>Kelainan genetik yang dapat meningkatkan risiko kanker otak termasuk:</li> <li>Neurofibromatosis: kondisi ini terjadi ketika mutasi gen NF1 atau NF2 meningkatkan risiko kanker seperti schwannoma, glioma, dan meningioma.</li> <li>Sindrom Von Hippel-Lindau: perubahan gen VHL membuat perkembangan banyak tumor dan kanker lebih mungkin terjadi, termasuk di otak dan sumsum tulang belakang.</li> <li>Sindrom Li-Fraumeni: perubahan gen TP53 meningkatkan risiko glioma di otak dan area tubuh lainnya, seperti payudara. Sindrom Turcot: di sinilah orang mengalami mutasi pada gen APC, MLH1, atau PMS2 yang meningkatkan risiko tumor otak dan glioma. Tuberous sclerosis: perubahan pada gen TSC1 atau TSC2 membuatnya lebih mungkin untuk terjadinya tumor jinak di otak dan di tempat lain di tubuh.</li> </ul> <p>Faktor individu</p> <p>Faktor dan kondisi tertentu dapat menjadi penyebab kanker otak Anda alami, seperti:<br /> <strong>1. Indeks massa tubuh (BMI)</strong><br /> BMI yang lebih tinggi dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker, yang dapat menyebar ke otak. Namun, sebuah studi pada 2020 tidak menemukan hubungan yang jelas antara BMI yang lebih tinggi dan peningkatan risiko kanker otak.</p> <p><strong>2. Sistem imun yang lemah</strong><br /> Individu dengan sistem imun yang lemah memiliki risiko yang lebih tinggi memiliki limfoma sistem saraf pusat, kondisi yang mempengaruhi otak dan sumsum tulang belakang.<br /> <br /> <strong>3. Cedera kepala</strong><br /> Orang dengan riwayat cedera kepala mungkin berisiko lebih tinggi terkena kanker otak. Namun, topik ini perlu diteliti lebih jauh. Sebuah studi 2006 menemukan bahwa orang dengan tumor otak lebih mungkin untuk melaporkan riwayat trauma kepala. Namun, penulis penelitian menyarankan bahwa tumor otak dapat mempengaruhi memori. Faktor demografi Ada beberapa faktor risiko umum yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker otak primer maupun sekunder, seperti: Usia yang lebih tua: penuaan meningkatkan risiko terkena kanker. Jenis kelamin: wanita adalah sedikit lebih mungkin terkena kanker otak dibandingkan laki-laki. Namun, pria lebih mungkin mengembangkan tumor otak ganas dari pada wanita. Riwayat kanker: individu dengan kanker memiliki kemungkinan lebih tinggi terkena kanker otak. Baca juga: Fungsi Otak dan Cara Menjaga Kesehatannya<br /> <br /> <strong>Faktor demografi</strong><br /> Ada beberapa faktor risiko umum yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker otak primer maupun sekunder, seperti:<br /> Usia yang lebih tua: penuaan meningkatkan risiko terkena kanker. Jenis kelamin: wanita adalah sedikit lebih mungkin terkena kanker otak dibandingkan laki-laki. Namun, pria lebih mungkin mengembangkan tumor otak ganas dari pada wanita. Riwayat kanker: individu dengan kanker memiliki kemungkinan lebih tinggi terkena kanker otak.<br /> <br /> Source<br /> <a href="https://health.kompas.com/read/2022/09/08/180000068/penyebab-kanker-otak-yang-perlu-diketahui?page=all#page2">https://health.kompas.com/read/2022/09/08/180000068/penyebab-kanker-otak-yang-perlu-diketahui?page=all#page2</a><br />  </p>
Penyebab Kanker Otak yang Perlu Diketahui
08 Sep 2022