<p>Efek gangguan tiroid pada wanita dapat memengaruhi kesehatan reproduksi, mulai dari haid sampai menopause. Perlu diketahui, tiroid adalah kelenjar berbentuk seperti kupu-kupu di pangkal leher yang berguna untuk mengatur metabolisme tubuh. Dilansir dari Women’s Health, jenis penyakit tiroid pada wanita yang kerap menyerang di antaranya hipotiroid, hipertiroid, radang tiroid, gondok, nodul tiroid, dan kanker tiroid. Untuk mengenal lebih dekat masalah kesehatan ini, kenali beberapa efek gangguan tiroid pada wanita.<br /> <br /> <strong>Efek gangguan tiroid pada wanita</strong><br /> Gangguan tiroid seperti kelenjar yang terlalu aktif (hipertiroid) atau kurang aktif (hipotiroid) dapat menyebabkan hormon tidak seimbang. Dilansir dari Johns Hopkins Medicine, berikut beberapa efeknya:</p> <ul> <li><strong>Pubertas dini atau terlambat</strong></li> </ul> <p>Hormon tidak seimbang karena gangguan tiroid bisa menyebabkan pubertas tidak normal. Remaja putri bisa mengalami pubertas dini (lebih awal daripada sebayanya) atau terlambat.</p> <ul> <li><strong>Haid tidak normal</strong></li> </ul> <p>Pada wanita usia produktif, gangguan tiroid juga bisa menyebabkan haid tidak normal. Seperti haid yang sangat sedikit, haid sangat banyak, siklus haid tidak teratur, atau tidak haid padahal belum menopause.</p> <ul> <li><strong>Gangguan kesuburan</strong></li> </ul> <p>Gangguan tiroid pada wanita juga bisa memengaruhi kesuburan. Kelenjar tiroid yang kurang aktif dapat menghambat proses ovulasi atau pelepasan sel telur dari indung telur.</p> <ul> <li><strong>Meningkatkan risiko kista</strong></li> </ul> <p>Penyakit hipotiroid atau kelenjar tiroid yang kurang aktif dapat meningkatkan risiko kista pada wanita, terutama di organ reproduksi seperti rahim, leher rahim (serviks), atau indung telur (ovarium).</p> <ul> <li><strong>Mual parah selama kehamilan</strong></li> </ul> <p>Wanita yang memiliki hipertiroid lebih rentan mengalami mual atau morning sickness yang parah selama kehamilan.</p> <ul> <li><strong>Komplikasi kehamilan</strong></li> </ul> <p>Penyakit hipotiroid bisa menyebabkan kehamilan berisiko tinggi. Kekurangan hormon tiroid meningkatkan risiko keguguran, bayi lahir prematur, bayi lahir meninggal dunia, dan pendarahan setelah melahirkan.</p> <ul> <li><strong>Peradangan tiroid pasca-persalinan</strong></li> </ul> <p>Gangguan tiroid selama kehamilan menyebakan wanita rentan terkena peradangan tiroid atau tiroiditis pasca-persalinan.</p> <ul> <li><strong>Menopause dini</strong></li> </ul> <p>Efek gangguan tiroid pada wanita juga bisa memicu menopause dini atau mati haid sebelum usia 40 tahun, terutama jika wanita memiliki kelenjar tiroid terlalu aktif (hipertiroid).<br />  </p> <p>Source<br /> <a href="https://health.kompas.com/read/2022/09/02/193100068/8-efek-gangguan-tiroid-pada-wanita-bisa-sebabkan-haid-tidak-normal">https://health.kompas.com/read/2022/09/02/193100068/8-efek-gangguan-tiroid-pada-wanita-bisa-sebabkan-haid-tidak-normal</a></p>
8 Efek Gangguan Tiroid pada Wanita, Bisa Sebabkan Haid Tidak Normal
03 Sep 2022